Umat Dan Pemimpin Pilihan Tuhan

RENUNGAN– Dalam Alkitab, “umat pilihan Tuhan” mengacu pada kelompok orang yang dipilih oleh Tuhan untuk tujuan tertentu, baik untuk melaksanakan kehendak-Nya di dunia maupun untuk menerima janji-janji-Nya. Istilah ini banyak digunakan dalam Perjanjian Lama untuk merujuk kepada bangsa Israel, yang dipilih Tuhan untuk menjadi umat-Nya. Dalam Perjanjian Baru, konsep umat pilihan ini diperluas untuk mencakup semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus, baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi.

1. Umat Pilihan Tuhan dalam Alkitab

Bangsa Israel: Dalam Perjanjian Lama, Tuhan memilih bangsa Israel sebagai umat-Nya (misalnya, dalam Keluaran 19:5-6), dengan tujuan agar mereka menjadi terang bagi bangsa-bangsa lain dan membawa keselamatan kepada dunia. Israel dianggap sebagai umat yang “dipilih” oleh Tuhan, meskipun ini tidak berarti mereka lebih unggul secara moral atau lebih baik daripada bangsa lain, tetapi lebih kepada anugerah dan panggilan Tuhan.

Contoh ayat:

Ulangan 7:6 – “Karena engkau lah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; TUHAN, Allahmu, telah memilih engkau untuk menjadi umat-Nya yang istimewa dari segala bangsa di muka bumi.”

Yesaya 43:20-21 – “Bangsa-bangsa akan memuliakan Tuhan karena mereka melihat karya-Nya yang besar melalui umat pilihan-Nya.”

Umat Pilihan dalam Perjanjian Baru: Dalam Perjanjian Baru, konsep umat pilihan meluas kepada semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Semua orang yang menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dipandang sebagai umat pilihan yang dipanggil untuk hidup menurut kehendak Tuhan.

Contoh ayat:1

Petrus 2:9 – “Tetapi kamu ini adalah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang ajaib dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangnya yang ajaib.”

Efesus 1:4 – “Sebelum dunia dijadikan, Ia sudah memilih kita dalam Kristus, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.”

 

2. Pemimpinan Pilihan Tuhan

Pemimpin yang dipilih Tuhan dalam Alkitab biasanya adalah orang yang dipanggil untuk melaksanakan kehendak Tuhan, baik itu sebagai raja, nabi, atau pemimpin rohani. Pemimpin-pemimpin ini dipilih oleh Tuhan dengan tujuan untuk memimpin umat-Nya dan menunjukkan teladan dalam hidup yang setia kepada-Nya.

Raja-raja Israel: Dalam Perjanjian Lama, Tuhan memilih raja-raja seperti Saul, Daud, dan Salomo untuk memimpin bangsa Israel. Walaupun mereka memiliki kekuatan politik, pemimpin-pemimpin ini harus tetap hidup sesuai dengan hukum dan kehendak Tuhan untuk membawa umat-Nya menuju keberhasilan dan keselamatan.

Contoh ayat:

1 Samuel 16:7 – “Tetapi TUHAN berkata kepada Samuel: ‘Jangan pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, karena Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.'”

1 Raja-raja 3:9 – “Oleh karena itu, berikanlah hamba-Mu ini hati yang memahami untuk memerintah umat-Mu, agar dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat.”

Nabi-nabi yang dipilih Tuhan: Tuhan juga memilih nabi-nabi untuk berbicara atas nama-Nya dan memimpin umat dalam kebenaran-Nya. Nabi seperti Musa, Elia, dan Yesaya dipanggil Tuhan untuk membimbing umat-Nya, memberikan pengajaran, dan menegur mereka apabila mereka melenceng dari jalan Tuhan.

Contoh ayat:

Yeremia 1:5 – “Sebelum Aku membentuk engkau dalam kandungan, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari rahim, Aku telah menguduskan engkau; Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”

Yesaya 6:8 – “Kemudian aku mendengar suara Tuhan berkata: ‘Siapakah yang akan Kuutus? Dan siapakah yang mau pergi untuk Kami?’ Maka jawabku: ‘Ini aku, utuslah aku!'”

Pemimpin dalam Gereja Kristen: Dalam Perjanjian Baru, pemimpin-pemimpin gereja, seperti rasul-rasul dan penatua, dipanggil untuk memimpin umat Kristen dengan teladan hidup yang setia, penuh kasih, dan bijaksana. Paulus dalam banyak suratnya menekankan pentingnya pemimpin yang setia kepada Kristus dan yang melayani umat-Nya dengan kerendahan hati.

Contoh ayat:

Efesus 4:11-12 – “Dan Ia telah memberi beberapa orang menjadi rasul, beberapa orang menjadi nabi, beberapa orang menjadi pemberita Injil, beberapa orang menjadi gembala dan beberapa orang menjadi pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.”

1 Timotius 3:1-7 – “Benarlah perkataan ini: Jika seorang menuntut jabatan sebagai penilik jemaat, ia menginginkan pekerjaan yang baik.

Secara keseluruhan, baik umat pilihan Tuhan maupun pemimpin pilihan Tuhan di Alkitab menunjukkan bahwa pilihan Tuhan selalu memiliki tujuan yang lebih besar, yakni untuk memuliakan nama-Nya, menggenapi rencana-Nya, dan membawa umat-Nya kepada keselamatan.

 

By admin

Menyajikan Berita Akurat,Akuntabel, Terpercaya

Baca juga: