PONTIANAK – Pj. Bupati Landak Dr. Gutmen Nainggolan, mengikuti rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi tahun 2024 dengan tema “Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendukung Stabilitas Harga” yang dilaksanakan secara daring dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dari Istana Negara bertempat di Aula Keriang Bandong Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (14/06/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Landak Gutmen Nainggolan mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kota Pontianak yang termasuk ke dalam nominasi TPID Kabupaten Kota berkinerja terbaik 2024.
“Dengan masuknya Kota Pontianak ke dalam nominasi akan menjadi trigger Pemerintah Kabupaten Landak untuk bisa menjadi lebih baik lagi dalam upaya pengendalian inflasi,” ujar Gutmen.
Lebih lanjut Gutmen menyebutkan bahwa daerah-daerah yang masuk ke dalam nominasi-nominasi tersebut memiliki inovasi yang diberikan atau dilakukan disetiap daerah
“Kami selaku Pj. Bupati yang baru tentu saja akan melihat dan mereplikasikan seperti apa yang disampaikan oleh bapak Presiden tadi tentang bagaimana riset dari suatu komoditas unggulan dari setiap daerah untuk kemudian bisa kita kembangkan lagi dalam rangka pengendalian inflasi,” ucap Gutmen.
Gutmen juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Landak akan melihat inovasi yang telah dibuat di beberapa daerah yang sudah mendapatkan apresiasi dan penghargaan itu untuk kemudian dapat aplikasikan di Kabupaten Landak.
“Artinya inovasi yang ada di beberapa daerah yang menjadi unggulan, sesuai dengan karakteristik dan local wisdom di Kabupaten Landak, untuk kemudian kita contoh dan lakukan di Kabupaten Landak,” jelas Gutmen.
Kemudian, sambung Gutmen, terkait dengan optimasi lahan rawa (oplah) semulanya secara target seluas 61.000 hektar untuk di Kalimantan Barat dan secara ekstensif Kabupaten Landak diberikan seluas 2.000 hektar dalam rangka mengantisipasi kekurangan bahan pangan kedepannya.
“Sesuai dengan yang tadi disampaikan oleh Bapak Presiden nanti kita akan memasuki musim panas sehingga kita perlu melakukan antisipasi terkait dengan penyediaan pasokan bahan pangan khususnya beras,” tutur Gutmen.
Gutmen menjelaskan terkait pengairan sedang dilakukan dan pemerintah sudah bergerak untuk kemudian dilakukan efisiensi dan efektivitas dalam pengolahan lahan yang cukup besar tersebut agar terakomodir.
“Hal ini penting dan perlu dilakukan karena Kabupaten Landak termasuk sebagai lumbung pangan di Kalimantan Barat. Untuk saat ini panen di wilayah Kabupaten Landak itu sudah sebagian besar setahun dua kali. Mudah-mudahan kita bisa lakukan ekstentifikasi supaya kemudian produksi kita bisa tetap meningkat,” tutup Gutmen.
Turut hadir dalam rakor Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar Forkopimda Kalbar atau yang mewakili, Bupati dan Walikota, Kepala OPD, Instansi Vertikal, dan undangan lainnya.(Yohanes)
(Diskominfo Kab. Landak)