LANDAK– Bacalon Wakil Bupati Landak Markus Amid yang merupakan Kader Partai Demokrat tidak mendapat Surat Tugas di partainya sendiri justru yang mendapat Surat Tugas bukan dari Kader Partai Demokrat yang telah mendaftar di partai Demokrat sebagai Bacalon Bupati Kabupaten Landak tahun 2024.
Markus Amid mengungkapkan pada media hariansorotpost.com kamis,20 Juni 2024 sore, dengan di keluarkan Surat Tugas ke Bacalon Bupati Landak yang bukan kader partai Demokrat, sempat Markus Amid mau menyatakan mengundurkan diri sebagai Bacalon Bupati Landak yang saat ini berpasangan dengan Vinsensius sebagai Bacalon Bupati Landak namun karna dengan pertimbangan internal, Markus Amid belum mengundurkan diri sebagai Bacalon Wakil Bupati.
Sebagai Kader Partai Demokrat yang setia dan yang pernah membesarkan nama Partai di Kabupaten Landak selama 20 tahun, Markus Amid harus menerima kenyataan yang terjadi saat ini di tahun 2024.
” DPP Demokrat dengan menunjukan 2 kader partai lain dengan gampangnya mendapat Surat Tugas dari Partai Demokrat tapi kader sendiri yang telah 20 tahun membesarkan Partai sampai sekarang Surat Tugas saja sulit untuk didapatkan dari Partai sendiri,” papar Markus Amid yang merupakan Ketua Dewan Kehormatan Partai di Kabupaten Landak.
Dua kader Partai lain disebutkan Markus Amid yang mendapat Surat Tugas dari Partai Demokrat adalah Ibu Karolin Margret Natasa dengan Bapak Yulius Aho yang bukan kader Partai Demokrat, Markus Amid merasa tidak enak dengan pasangannya Vinsensius karna sebagai kader partai sendiri tidak mendapat Surat Surat dan itupun sudah di sampaikan oleh Markus Amid ketingkat DPD, DPP partai Demokrat.
” Sebagai kader yang sejak tahun 2005-2021 sebagai Sekertaris DPC Partai Demokrat Landak, Sekarang sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai di Landak. Sejak tahun 2004-2014 anggota DPRD Kabupaten Landak dan 2014-2019 anggota DPRD Provinsi Kalbar Fraksi Partai Demokrat. Selama saya sebagai KSB kami berhasil gol kan 2 kali menjadi Pimpinan di DPRD Landak termasuk saya 1 kali. Segala upaya orang ingin hancurkan Demokrat di Landak kami berusaha dengan kuat tenaga pertahankan sehingga tetap eksis. Sekarang saya mau calon di Pilkada ini pasangan Bupatinya Vinsensius, Kami sudah dapat Surat Tugas dari beberapa Partai lain. Tapi sampai sekarang kami belum ada info panggilan dari Partai yang saya banggakan dan saya cintai yaitu Partai saya sendiri Partai Demokrat.
Seminggu ini saya komunikasi dengan Ibu Evi Ketua DPD PD Kalbar ingin ketemu sudah janji minggu besok ketemu, tapi tadi pagi beliau sudah jawab WA saya bahwa DPP sudah kasi 2 Surat Tugas kepada Yulius Aho dan Carolin Natasa. Dan katanya sudah tidak ada ruang lagi untuk kami. Selaku kader yang sudah berakar urat dan telah mati-matian membesarkan Partai di daerah, saya sangat sedih sekali. Kenapa justru orang bukan kader yang tidak pernah punya kontribusi besarkan Partai justru gampang dapat Surat Tugas, sedangkan saya yang sudah berdarah-darah berbuat untuk Partai malah tidak bisa ada peluang untuk bisa”terang Markus Amid, Kamis,( 20/6/24) sore.
Di tempat terpisah, Malayati Sekretaris Partai Demokrat Kabupaten Landak mengatakan Bacalon Wakil Bupati Landak Markus Amid yang merupakan kader Partai Demokrat tidak mendapat Surat Tugas dari Partai Demokrat tidak mengawal berkas ke tingkat DPP.
“Kenapa Markus Amid yang juga mendaftar sebagai Bacalon Bupati kabupaten Landak tidak mendapat Surat Tugas dri DPP partai Demokrat. Kami sebagai pengurus DPC sudah menyampaikan kepada semua Bacalon yang sudah mendaftar ke DPC Demokrat kabupaten Landak yaitu pada tgl 21-27 Maret 2024 yg lalu,dan selanjutnya semua berkas yang sudah memenuhi persyaratan kami antar ke kantor DPD, selanjutnya agar masing-masing para calon untuk bisa berkomunikasi lagi dengan pengurus yang ada di DPD Demokrat Kalbar, supaya calon yang bersangkutan bisa mengawal berkas mereka sendiri ke DPP Demokrat yang ada di Jakarta. Dan itu sudah kami sampaikan kpada masing-masing calon untuk mengawal sendiri berkas mereka agar bisa bertemu langsung dengan pengurus yang ada di DPP. Jadi kenapa Pak Markus Amid tidak dapat Surat Tugas, mungkin beliau selama masa waktu yang sudah ditentukan tidak pernah mengurus atau datang ke DPP. Dari beberapa calon yang sudah mendaftar hanya 2 calon yang hadir dan datang langsung ke DPP, dan mereka semua diberi Surat Tugas. Mungkin seandainya Bapak Markus Amid atau calon yang lain datang langsung mengawal berkas mereka sampai ke DPP, saya pastikan Bapak Markus Amid juga pasti mendapat Surat Tugas yang selanjutnya untuk bisa menjalin komunikasi politik dengan partai-partai sahabat maupun kader-kader yang ada ditingkat kabupaten, maupun sampai ke tingkat kecamatan pengurus anak cabang, jadi sebenarnya untuk bisa mendapat Surat Tugas itu maka calon yang bersangkutan harus datang langsung ke DPP karena Tugas kami yang ada di DPC hanya menjaring/menerima berkas ,selanjutnya silakan calon itu sendiri untuk berjuang ke atas (DPP),”ungkap Malayati. (Yohanes)