LANDAK – Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (PPKP) Kabupaten Landak menyerahkan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) tahun anggaran 2024, bertempat di Aula Kantor Dinas PPKP Landak, Kamis (27/06/2024).
Dalam kesempatan tersebut Pj. Bupati Landak Gutmen menyampaikan dalam rangka meningkatkan produksi beras nasional, maka Kementrian Pertanian telah melakukan berbagai terobosan. Salah satu langkah yang diusung adalah Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui pompanisasi untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan tata kelola air di lahan persawahan.
“Kegiatan perluasan areal tanam ini ditargetkan sebanyak dua juta hektar lahan sawah kering dapat terairi dengan baik, sehingga mampu memperkuat ketahanan pangan secara mandiri tanpa harus tergantung pada kebijakan impor,” ujar Gutmen.
Lebih lanjut Gutmen menyebutkan bahwa penyerahan bantuan Alsintan ini sebagai akselerasi atau upaya dukungan Pemerintah Kabupaten Landak dalam peningkatan areal tanam padi dan jagung untuk antisipasi darurat pangan di Kabupaten Landak.
“Pada kesempatan hari ini Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan akan menyerahkan bantuan Alsintan pra panen (Pompa Air) kepada para kelompok tani,” ucap Gutmen.
Pj. Bupati Landak itu juga menuturkan bahwa bantuan Alsintan (Pompa Air) yang akan diserahkan merupakan bantuan langsung dari Direktorat Alsintan Kementrian Pertanian tahun 2024 untuk kelompok tani yang sudah terdaftar sebagai Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL).
“CPCL ditetapkan melalui pengajuan proposal permohonan bantuan Alsintan dan telah melalui verifikasi oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak,” jelasnya.
Gutmen menyatakan bahwa bantuan Alsintan ini sangat berdampak positif pada aktivitas petani dalam kegiatan usaha tani. Pemanfaatan Alsintan dinilai berhasil meningkatkan produksi pertanian dan sekaligus mengangkat perekonomian masyarakat pedesaan.
“Pompa Air yang diserahkan saat ini merupakan pompa air Ishoku PA80-3S GP Premium yang mampu memberikan suplesi air irigasi seluas minimal 10 Ha. Dengan menggunakan pompa air tersebut diharapkan dapat mendorong sektor pertanian agar semakin maju, mandiri dan modern,” tukas Gutmen.
Gutmen berpendapat bahwa penggunaan Alsintan, apa pun jenisnya, dapat juga mengurangi kejenuhan dalam pekerjaan petani, dan tenaga kerja dapat dialokasikan untuk melakukan usaha tani lain atau kegiatan non pertanian yang sifatnya lebih kontinyu.
“Dulu penanaman padi dilakukan setahun sekali. Namun setelah ada teknologi pertanian modern, penanaman padi bisa dilakukan 2-3 kali setahun karena kegiatan pengolahan dan panen yang cepat, sehingga Indeksi Pertanaman (IP) juga meningkat. Indeks Pertanaman (IP) padi menggambarkan berapa kali petani menanam padi dalam satu tahun di hamparan lahan yang sama. Peningkatan IP merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan produksi dan provitas padi dan jagung,” pungkas
Gutmen juga menerangkan bahwa lahan di Kabupaten Landak saat ini bukan lagi berupa kawasan hutan, tetapi telah menjadi lahan pertanian atau lahan yang pernah digunakan, terdiri atas sawah, tegalan, pekarangan, perkebunan yang semua berpotensi untuk diolah menjadi lahan produktif.
“Kabupaten Landak mempunyai luas lahan sawah untuk luasan yang fungsional setiap musim tanam sebesar 45.100 Ha dan luas Iahan kering (Ladang/huma) sebesar 27.618 Ha. Lahan sawah lebih banyak diusahakan untuk komoditas pangan terutama padi. Lahan sawah merupakan andalan utama dan diprioritaskan untuk mempertahankan ketahanan pangan, sehingga untuk mencapai swasembada padi dan jagung serta komoditas pangan Iainnya diarahkan pada lahan kering,” terangnya.
Gutmen berpesan kepada kelompok tani penerima bantuan alsintan agar selalu menjaga dan merawat alsintan yang telah dibagikan.
“Bantuan Alsintan yang diserahkan ini akan menjadi milik kelompok tani dan harus digunakan secara bergantian antar anggota kelompok dan bukan menjadi milik pribadi. Manfaatkan alsintan dengan optimal untuk meningkatkan hasil pertanian dan jangan sampai bantuan alsintan yang diberikan tersebut dijual,” pesannya
Tidak lupa Gutmen berharap agar bantuan alsintan ini dapat meningkatkan produksi dan provitas pertanian sehingga berdampak luas bagi kesejahteraan petani di Kabupaten Landak.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan Perluasan Areal Tanam ini. Saya harap kepada semua kelompok tani agar terus menanam dan menanam padi. Semoga bantuan ini dapat meningkatkan produksi dan provitas pertanian sehingga berdampak luas bagi kesejahteraan petani di Kabupaten Landak,” tutup Gutmen.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan Alsintan berupa pompa air Ishoku PA80-3S GP Premium kepada 31 kelompok tani Penerima Bantuan Alsintan di Kabupaten Landak Tahun Anggaran 2024.
Dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negeri Landak atau yang mewakili, Dandim 1210/Landak atau yang mewakili, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP), Kepala Dinas PPKP Kab. Landak, Plt. Sekretaris Dinas Kominfo Kab. Landak, Plt. Kepala Bappeda Kab. Landak, Kepala BPP se-Kabupaten Landak, dan para Kelompok Tani Penerima Bantuan Alsintan di Kabupaten Landak Tahun Anggaran 2024.(Yohanes)
(Diskominfo Kab. Landak)