LANDAK– Usai di cap dan di buli tidak mendapat Rekomendasi dari berbagai Partai Politik di media sosial (medsos), kini Bacalon Bupati Landak Heri Saman,SH.MH di isukan bahkan dikatakan di medsos maju sebagai calon Wakil Gubenur Kalimantan Barat yang berpasangan Norsan yang viral di medsos.
Heri Saman,SH.MH kerap kali di terpa berbagai macam berita miring di medsos oleh oknum yang tidak bertanggungjawab yang di duga untuk mencekal Heri Saman maju sebagai kandidat Bacalon Bupati Landak.
Berita miring yang viral di medsos yang menyebutkan calon Gubenur dan wakil Gubenur Kalimantan Barat Norsan berpasangan dengan Heri Saman itu adalah berita HOAX, berita atau informasi yang di duga sengaja di buat dan di sebarkan agar masyarakat yakin dengan informasi tersebut.Opini yang menyesatkan tentunya sangat merugikan semua pihak bukan hanya kepada Heri Saman tetapi juga berdampak kepada kandidat Bacalon lainnya, ujar Heri Saman melalui Sekjen pemenangannya Dilham, pada Senin (19/8/24) malam.
Di tegaskan Dilham, Heri Saman bersama Vinsensius Bacalon Bupati Landak yang di usung dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) fokus maju di Pilkada kabupaten Landak periode 2025-2030 dan tanggal 28 Agustus 2024 Heri Saman-Vinsensius mendaftar di KPU Kabupaten Landak, dan dengan harapan masyarakat jangan mudah percaya isu atau berita miring yang sudah meluas di medsos dengan di sebarkan seolah olah Norsan bersama Heri Saman maju di Pilgub Kalbar, dan itu adalah hoax, terang Dilham.
Di tempat terpisah, pasangan Bacalon wakil Bupati Landak Vinsensius, saat di konfirmasi, Vinsensius menyebutkan di moment politik saat ini, di era digital yang berkembang pesat, banyak berita miring dan berita hoax di sebarkan di medsos dengan dalih untuk membunuh karakter seseorang dan mencekal serta menghasut untuk memancing seseorang atau kelompok untuk percaya informasi yang di sebar luaskan melalui medsos oleh karna itu vinsensius mengatakan jangan mudah terpancing dan percaya dengan berita berita yang tidak jelas keberadaannya itu kebanyakan berita hoax yang menyesatkan, ucap Vinsensius. (Yohanes)