Satu Iman, Beragam Ekspresi

RENUNGAN– Hari ini kita diingatkan bahwa meskipun ada perbedaan dalam cara beribadah, struktur gereja, dan penafsiran ajaran, baik umat Katolik maupun Kristen Protestan sama-sama mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Ini menjadi bukti bahwa kasih Kristus melampaui batas denominasi.
Sering kali manusia terjebak dalam perbedaan cara dan lupa pada inti yang paling penting: iman kepada Kristus yang hidup, yang memanggil kita untuk saling mengasihi dan bersatu dalam pelayanan.
Gereja bukan sekadar bangunan atau tata cara, melainkan tubuh Kristus yang hidup melalui umat-Nya.
Yesus tidak datang untuk membentuk sekat, melainkan menjembatani—antara Allah dan manusia, serta antara sesama manusia. Mari kita belajar untuk menghargai perbedaan tanpa kehilangan kasih, karena kasih adalah tanda sejati murid Kristus.
“Supaya mereka semua menjadi satu… supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”
(Yohanes 17:21)
Iman Kristen dan iman Katolik sama-sama berpusat kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Artinya, keduanya percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah yang datang ke dunia, wafat, dan bangkit untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa.
Namun, perbedaan utamanya terletak pada tata cara beribadah, penghayatan ajaran, dan struktur gereja:
- Struktur dan Otoritas
- Katolik memiliki struktur hirarki yang sangat jelas: Paus di Roma (sebagai pemimpin tertinggi), para uskup, imam, dan diakon. Gereja Katolik juga percaya akan ajaran Magisterium (kewenangan mengajar Gereja).
- Kristen non-Katolik (misal Protestan) biasanya tidak memiliki satu pemimpin tertinggi seperti Paus. Banyak gereja Protestan bersifat otonom, dipimpin oleh pendeta atau majelis jemaat.
- Kitab Suci dan Tradisi
- Katolik percaya bahwa ajaran iman bersumber dari Kitab Suci dan Tradisi Suci (ajaran yang diwariskan dari para rasul dan gereja perdana).
- Kristen Protestan lebih menekankan prinsip Sola Scriptura (“hanya Kitab Suci”), yakni Alkitab sebagai satu-satunya dasar iman.
- Sakramen
- Katolik mengakui 7 sakramen (Baptis, Ekaristi, Penguatan/Krisma, Tobat, Perkawinan, Imamat, dan Pengurapan Orang Sakit) sebagai saluran rahmat Allah.
- Banyak gereja Kristen non-Katolik hanya mengakui dua sakramen utama: Baptisan dan Perjamuan Kudus (dan memahaminya dengan cara yang berbeda).
- Perayaan Ekaristi (Misa)
- Dalam Gereja Katolik, Misa adalah pusat ibadah, terutama pada Ekaristi di mana umat percaya roti dan anggur benar-benar berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus (transubstansiasi).
- Dalam banyak gereja Protestan, Perjamuan Kudus adalah lambang atau peringatan atas karya Kristus, bukan perubahan hakiki.
- Devosi kepada Maria dan Para Kudus
- Katolik sangat menghormati Maria (Bunda Allah) dan para kudus, serta meminta doa perantaraan mereka.
- Banyak gereja Protestan menolak penghormatan ini, berfokus hanya kepada Allah dalam doa.
Kesimpulannya:
Meskipun tata cara, pemahaman tentang sakramen, dan struktur gereja berbeda, baik umat Katolik maupun Kristen Protestan tetap sama-sama mengakui Yesus Kristus sebagai pusat iman mereka. (***)