PIKI Kecamatan Sengah Temila Gelar Perayaan Natal Kedua

Sengah Temila – Perayaan Natal Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) Kecamatan Sengah Temila kembali dilaksanakan untuk kedua kalinya pada Sabtu, 25 Januari 2025. Acara yang berlangsung di Gereja GPMG Desa Paloant ini dihadiri oleh 95 peserta, termasuk pengurus PIKI dan hamba Tuhan setempat, mengusung tema “Marilah Kita Pergi ke Betlehem.”
Dalam khotbahnya, Pdt. Suprianto, S.Th., menyampaikan bahwa tema tersebut mengajak anggota PIKI untuk terus meneladani semangat pelayanan Yesus Kristus.
“Melalui tema ini, kita diajak untuk memperkuat iman dan mempersembahkan hidup kita bagi sesama serta memuliakan Tuhan dalam setiap tindakan,” ujarnya.
Ketua Panitia PIKI Kecamatan Sengah Temila, Pdt. Oktapius, S.Th., mengapresiasi kehadiran para tamu undangan.
“Kami bangga karena hanya PIKI Kecamatan Sengah Temila yang mampu melaksanakan perayaan Natal ini dengan semangat kebersamaan. Kami juga memohon maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan selama acara berlangsung,” ucapnya.
Ketua PIKI Kecamatan Sengah Temila, Buhai, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran PIKI dalam masyarakat.
“Natal ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi momentum untuk merefleksikan nilai-nilai kemanusiaan yang membawa manfaat bagi sesama. PIKI adalah wadah untuk berinovasi demi kemanusiaan dan kemuliaan Tuhan,” katanya.
Ia juga mengungkapkan rencana PIKI untuk mengadakan program sosial kemanusiaan pada Februari mendatang, dengan fokus pada yatim piatu dan kerja sama lintas organisasi.
Sementara itu, Sekretaris PIKI Kecamatan Sengah Temila, Liem Swi King, menyampaikan bahwa PIKI memiliki peran strategis dalam membangun pemahaman iman Kristen sekaligus menjadi motor penggerak kolaborasi di tingkat kabupaten.
“PIKI adalah jembatan antara gereja, akademisi, dan masyarakat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial, budaya, dan politik dengan landasan nilai-nilai Kristen,” ujar Liem.
Perayaan Natal ini menjadi bukti nyata komitmen PIKI Kecamatan Sengah Temila dalam menyatukan dan memperkuat peran intelektual Kristen demi terciptanya masyarakat yang lebih baik. (Yohanes)