MITOS ANGKA SIAL DAN KEBERUNTUNGAN: KEPERCAYAAN ATAU KEBETULAN?

FB_IMG_1743596417295

Pengetahuan – Angka sering kali lebih dari sekadar simbol matematika; di berbagai budaya, angka tertentu diyakini membawa keberuntungan atau kesialan. Kepercayaan ini telah mengakar dalam tradisi masyarakat dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari bisnis, arsitektur, hingga kehidupan sehari-hari.

Angka Sial: Misteri di Balik Kesialan

Beberapa angka dianggap membawa nasib buruk, sering kali karena pelafalannya yang mirip dengan kata-kata negatif dalam bahasa tertentu atau karena kejadian historis tertentu.

  • 4 (Empat) dalam budaya Tiongkok, Jepang, dan Korea → Angka ini dihindari karena dalam bahasa Mandarin dan Jepang, pelafalannya mirip dengan kata “mati” (死, “si”). Oleh karena itu, banyak gedung di negara-negara ini yang tidak memiliki lantai ke-4.
  • 13 dalam budaya Barat → Kepercayaan bahwa angka 13 membawa sial berasal dari berbagai mitos, salah satunya adalah jumlah peserta dalam “The Last Supper” sebelum Yesus dikhianati. Bahkan, banyak hotel dan gedung perkantoran di Barat menghindari lantai ke-13.
  • 17 dalam budaya Italia → Dalam angka Romawi, 17 ditulis sebagai XVII. Jika diubah menjadi “VIXI”, dalam bahasa Latin berarti “aku telah hidup”, yang mengacu pada kematian.

Angka Keberuntungan: Simbol Harapan dan Kesuksesan

Sebaliknya, beberapa angka diyakini membawa keberuntungan dan dipercaya dapat mendatangkan rezeki serta kebahagiaan.

  • 8 dalam budaya Tiongkok → Angka ini sangat dihormati karena pelafalannya mirip dengan kata “kekayaan” atau “kemakmuran” (發, “fa”). Banyak pengusaha dan individu rela membayar mahal demi mendapatkan nomor telepon atau plat kendaraan yang mengandung angka 8.
  • 7 dalam budaya Barat → Angka ini dianggap sakral karena dikaitkan dengan berbagai keajaiban dunia, jumlah hari dalam seminggu, serta nilai spiritual dalam agama Kristen.
  • 9 dalam budaya Thailand → Angka ini beruntung karena dalam bahasa Thai, pelafalannya (เก้า, “gao”) mirip dengan kata yang berarti “kemajuan” atau “keberlanjutan”.

Kepercayaan atau Kebetulan?

Meskipun angka sial dan keberuntungan banyak dipercaya, tidak ada bukti ilmiah yang membenarkan pengaruh angka terhadap nasib seseorang. Kepercayaan ini sering kali dipengaruhi oleh budaya dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Namun, bagi sebagian orang, keyakinan ini tetap menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan.

Dari memilih tanggal pernikahan hingga menentukan nomor undian, angka terus menjadi bagian dari kehidupan manusia. Apakah ini hanya mitos atau memang memiliki kekuatan tersembunyi? Itu semua kembali pada keyakinan masing-masing.(***)

 

About The Author