Ketua Koperasi BAA Ultimatum PT. KMM: Jalan Rusak, Petani Dirugikan, Siap Ambil Alih Kebun!

IMG-20250313-WA0181
Poto:Pembukaan Pemagaran Devisi 2 Sempate

AIR BESAR – Konflik antara Pemegang SPK Angkutan Libertus Demus  dan PT. Kusuma Mantari Makmur (KMM) semakin memanas! Ketua Koperasi BAA, Herculanus Ajis Aristo, murka besar karena jalan utama ke kebun dibiarkan rusak parah, merugikan petani dan masyarakat sekitar.

 

Herculanus mengeluarkan ultimatum keras: jika dalam satu minggu PT. KMM tak bertindak, koperasi siap mengambil alih pengelolaan kebun di Kecamatan Air Besar, Desa Temoyok, Dusun Sempate!, ujar nya pada Media hariansorotpost.com pada Kamis,(13 Maret 2025) siang

Perusahaan Dinilai Tak Bertanggung Jawab!
Herculanus menuding PT. KMM tidak menepati janji memperbaiki akses jalan meskipun memiliki dana CSR. Akibatnya, hasil panen tertunda, buah busuk di pohon, dan petani mengalami kerugian besar!

“Pihak perusahaan hanya mencari keuntungan sendiri dan membiarkan masyarakat sengsara! Kami tidak akan tinggal diam!” ujar Herculanus dengan nada geram.

Pemagaran Jalan, Konflik Memuncak!
Pada 8 Maret 2025, jalan utama menuju kebun dipagari akibat perintah GM Operasional PT. KMM, Koler Tampubolon, yang dikeluarkan sehari sebelumnya. Aksi ini memicu kemarahan petani dan koperasi karena semakin mempersulit akses ke lahan mereka.

Isi Perintah GM PT. KMM yang Bikin Geram!
Berdasarkan dokumen yang beredar, manajemen PT. KMM justru memerintahkan larangan bagi kontraktor pengangkut buah ke Divisi II. Akibatnya, 38 ton buah sawit terlantar dan berisiko busuk!

Tiga Tuntutan Keras dari Koperasi BAA:

  1. Tim PS PT. SGRO harus membongkar pagar jalan dalam 2×24 jam sejak 10 Maret 2025.
  2. Tim Operasional dan Tim Kemitraan wajib hadir dalam pertemuan penyelesaian konflik.
  3. Jika diabaikan, Koperasi BAA akan mengambil alih pengelolaan kebun PT. KMM Divisi II Sempate!

Ancaman Nyata! Koperasi Siap Bertindak!
Herculanus menegaskan, koperasi dan petani tak akan diam menghadapi perlakuan yang dianggap semena-mena ini.

“Kami sudah cukup bersabar! Jika dalam batas waktu yang kami berikan tidak ada solusi nyata, kami akan bertindak! Kami siap ambil alih pengelolaan kebun PT. KMM!” tegasnya.

Akankah PT. KMM segera bertindak? Ataukah konflik ini akan semakin memanas? (Yohanes)

About The Author