Dinas Pendidikan Dorong Website Sekolah Untuk Layanan Lebih Cerdas

FB_IMG_1744187142521

LANDAK-  Di tengah era digital yang terus berkembang, Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mendorong digitalisasi di dunia pendidikan dengan menggagas pembuatan website resmi untuk Sekolah Dasar (SD).

Program ini diharapkan mampu meningkatkan transparansi, pelayanan, dan efektivitas penyampaian informasi kepada masyarakat.

Website sekolah menjadi sarana penting dalam menyampaikan berbagai informasi seperti jadwal pelajaran, pengumuman, laporan penggunaan dana BOS, hingga dokumentasi kegiatan sekolah.

Selain itu, situs ini juga berfungsi sebagai media komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa dan masyarakat luas.

Menurut Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak, Buyung, pihaknya menyambut baik inisiatif dari kepala sekolah yang ingin meningkatkan mutu pendidikan melalui pemanfaatan teknologi informasi.

“Dari kami di dinas, ketika ada ide atau gagasan dari kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan, silakan saja bekerja sama dengan penyedia. Mereka bisa membantu dari sisi pelatihan, penggunaan dana BOS, hingga pendampingan dalam karya ilmiah guru dan kepala sekolah. Tidak diragukan lagi kemampuan mereka,” ujar Buyung.

Lebih lanjut, Buyung menjelaskan bahwa pembuatan website ini juga ditujukan untuk meningkatkan transparansi laporan keuangan, kegiatan sekolah, serta pelaksanaan ujian dan evaluasi.

Program ini akan diterapkan secara bertahap, dengan prioritas diberikan kepada sekolah yang telah memiliki jaringan internet dan aliran listrik yang stabil.

“Kita mulai dari sekolah yang punya jaringan bagus. Tidak semua sekolah dilibatkan sekaligus. Ini sifatnya sukarela, tidak dipaksakan,” tambahnya.

Terkait pembiayaan, Buyung menyebut bahwa pada tahun pertama (2023), biaya pembangunan website berkisar Rp10 juta per sekolah. Di tahun kedua, biaya turun menjadi sekitar Rp5 juta, dan tahun ketiga sekitar Rp3,6 juta, sesuai dengan komitmen multiyears yang telah disepakati.

Sementara itu, saat dikonfirmasi oleh media ini pada Rabu pagi (9/4), Patalis Mawardi selaku penyedia website membenarkan kerja sama yang telah terjalin dengan sekolah-sekolah di Landak.

“Benar, tahun 2023 ada sekitar 130 sekolah yang membuat website. Di tahun 2024, sekitar 80 sekolah masih aktif mengelola situsnya,” ujar Mawardi.

Ia juga menambahkan bahwa selain program pembuatan website, pihaknya juga menyelenggarakan pelatihan IT, penulisan karya tulis ilmiah (KTI), pelatihan konten kreator, serta pelatihan admin web untuk guru dan kepala sekolah.

“Kami bekerja sama secara resmi dengan Dinas Pendidikan. Program ini bersifat jangka panjang (multiyears), dan kami terus menyesuaikan biaya dengan kemampuan sekolah,” tambah Mawardi.

Mawardi berharap pemerintah dapat terus memberikan dukungan kebijakan terhadap transformasi digital pendidikan, karena menurutnya, digitalisasi adalah jalan utama untuk mengejar ketertinggalan di sektor pendidikan, terutama di daerah.

“Infrastruktur IT dan peningkatan SDM guru melalui pelatihan adalah kunci sukses pendidikan digital ke depan,” tutupnya. (Yohanes)

About The Author