LANDAK – kegiatan PDAM yang dikerjakan sesuai dengan pantauan media ini diketahui mulai dari jalan arah GOR sampai dengan Pal 6 namun kegiatan PDAM ini belum diketahui sejauh mana pekerjaan dan paku dana untuk kegiatan yang dikerjakan di Kabupaten Landak pada tahun 2024.
Berdasarkan sumber yang diperoleh media www.hariansorotpost.com kegiatan PDAM di Kabupaten Landak di Kota Ngabang paku dana bersumber dari dana APBN Pusat.
Tentunya kegiatan yang dilakukan oleh kontraktor menyita perhatian masyarakat Kabupaten Landak lantaran kegiatan ini belum ada kelihatan papan plang nama, Kendati demikian masyarakat Kabupaten Landak tentunya bersyukur dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat yang pernah diusulkan dari pemerintah daerah Kabupaten Landak yakin dinas PUPRPERA.
Pemerintah Kabupaten Landak tentunya melihat masyarakat Kabupaten Landak khususnya di kota ngabang, sulitnya kebutuhan air bersih khususnya di wilayah Kota Ngabang usulan dan rencana yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Landak sekarang sudah membuahkan hasil melalui Dinas PUPRPERA anggaran yang diusulkan tidak tanggung-tanggung mencapai puluhan miliar rupiah.
“ kegiatan tersebut dilaksanakan di danai bersumber APBN pusat anggaran tahun 2023 dan tahun 2024 multyears dan kami mengetahui karena kita yang mengusulkan dan daerah daerah menyiapkan dokumen-dokumen usulan termasuk persyaratan-persyaratan serta komitmen kedepan dan makanya program ini hadir di Kota Ngabang sebab pada tahun 2019 mengusulkan bahkan tahapan yang sangat panjang dan tahun lalu sudah mulai,” terang Suseno kabag Cipta karya PUPRPERA Kabupaten landak.
Kepala Dinas melalui Bidang Cipra karya mengakui sudah ada pemberitahuan kegiatan oleh PDAM Pusat di wilayah Kabupaten Landak khususnya di Kota Ngabang.
“setelah kegiatan selesai maka dari pekerjaan tersebut diserahkan kepada Pemda dan Pemda menyerahkan kepada PDAM yang ada di Kabupaten Landak dan pekerjaan tersebut diperkirakan selesai di bulan September tahun 2024 dan difokuskan di daerah Pal 4 dan PAL 6 dan tidak kalah penting bahwa pekerjaan tersebut tidak semua pasang sambungan ke rumah-rumah dan itu pun teknisnya nanti Ke Trita PDAM Ngabang yang mengelolanya,” tandas Suseno.
Lebih lanjut Suseno menambahkan, tidak mengetahui besar paku dana pasti milyaran rupiah dan berapa kilo meter sambungan air bersih yang dikerjakan tersebut dan sedang untuk sambungan rumah kerumah berkisar 400-500 sambungan dan tidak semua yangg di lewati di beri sambungan tetapi akan ditindak lanjuti oleh PDAM Trita Ngabang untuk penyambungan lanjutan, dan kami dari dinas PURPERA kabupaten Landak sebatas memantau dan sebatas mendampingi pekerjaan itu untuk teknisnya kami tidak terlibat dan intinya kami merekomendasi kontraktor untuk berkoordinasi ke semua pihak apalagi hal-hal keselamatan bagi pengguna jalan bekas galian pekerjaan yang dilakukan untuk pemasangan pipa agar keselamatan bagi pengguna jalan tidak terganggu dan tidak menimbulkan kecelakaan bagi semua pengguna dan apabila kalau ada bekas galian yang sudah ambruk atau yang berlubang diminta untuk pihak kontraktor untuk memperbaiki atau menimbun kembali agar tidak membahayakan pengguna jalan, papar Suseno pekan lalu di ruang kerja dinas PUPREPERA.
Selanjutnya dihubungi ke Tirta PDAM kota Ngabang belum memberi tanggapan rinci kegiatan tersebut dengan alasan karna belum ada serah terima dari Pemda dan hanya sebatas mengatahui adanya kegiatan proyek PDAM dari APBN pusat.
“Itu kegiatan pusat dr APBN, masih tahap pembangunan belum di serahkan ke kami, info lebih jelas ke PU”, inbuh Budi.(Yohanes)